Selasa, 02 November 2010

Gunung Merapi

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Sejarah geologis
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Rute pendakian
Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer. karena gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.
Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sejarah geologi
Imej satelit Gunung Merapi. Diambil pada 2003

Status terkini
2006
Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus. Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini. [1]
8 Juni, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hari ini tercatat dua letusan Merapi, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09:40 WIB. Semburan awan panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman.

2010

20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta. 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB. 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB. 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.[3] 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus. 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB



Profil Juru Kunci Gunung Merapi

Mbah Maridjan (nama asli: Mas Penewu Suraksohargo; lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927) adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap Gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.


Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Juru kunci pada saat itu adalah ayah Mbah Marijan. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982, setelah ayahnya wafat.


Sejak kejadian Gunung Merapi mau meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.


Keluarga
Istri Mbah Maridjan bernama Ponirah.
Mbah Maridjan mempunyai beberapa anak


* Mbah Ajungan
* Raden Ayu Surjuna
* Raden Ayu Murjana
* Raden Mas Kumambang


Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden Sukarno tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987.


Meninggal
Pada tanggal 26 Oktober 2010, terjadi letusan gunung merapi yang disertai awan panas setinggi 1,5 kilometer. Gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat mbah marijan bermukim. Mbah Maridjan Ditemukan Meninggal Dunia dalam Posisi Sujud di Dapur rumahnya.

Aktivitas Gunung Merapi Tinggi
Rabu, 03 November 2010 | 06:06 WIB
Semburan Gunung Merapi diperkirakan belum akan berhenti. Berdasarkan hasil pantauan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menggunakan alat dan analisis visual, aktivitas Merapi masih tinggi.

"Kini Merapi berstatus 'awas' karena masih terjadi gempa dan awan panas," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Sri Sumarti.

Balai pemantau gunung itu hingga kemarin masih terus mencatat gempa dan deformasi (penggembungan) tubuh dari lokasi-lokasi yang aman dari amukan wedhus gembel atau awan panas. Mereka juga melarang masyarakat mendekat ke area yang berjarak 10 kilometer dari puncak Merapi. Daerah tersebut ditetapkan sebagai area rawan bencana III. Yang masuk dalam daerah ini adalah hulu sungai di sekitar Merapi sektor selatan, tenggara, dan barat daya. Sungai-sungai yang dimaksudkan adalah Kali Boyong, Kuning, Gendol, Woro, Bebeng, Krasak, dan Bedog.

Menurut Sri Sumarti, bila aktivitas Merapi sudah menurun, statusnya akan diturunkan menjadi siaga atau turun lagi menjadi normal.

Letusan Merapi terjadi mulai 26 Oktober hingga 30 Oktober lalu. Sudah 11 juta meter kubik bahan vulkanik--pasir, batu, dan debu--dimuntahkan dari perut Merapi. Sebagian besar material gunung di perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengarah ke Kali Gendol di Cangkringan, Sleman."(Material itu) masih akan bertambah jumlahnya karena terus terjadi luncuran awan panas dan material vulkanik," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R. Sukhyar, di Yogyakarta kemarin. Tapi ia meminta masyarakat tak khawatir. Kali Gendol, katanya, bisa menampung 18 juta meter kubik material. Kali Opak, yang dekat dengan Kali Gendol, punya daya tampung 8 juta meter kubik.

Guyuran abu vulkanik yang sampai ke Yogyakarta itu sempat membuat warganya cemas. Banyak orang khawatir kondisi udara Kota Gudeg itu bakal membahayakan. Orang pun berebut membeli masker sampai apotek-apotek di sana kekurangan pasokan.

Kecemasan itu ditepis Badan Lingkungan Hidup. Menurut badan ini, kualitas air dan udara Yogyakarta masih aman. Kepala Badan Lingkungan Suyana mengatakan, untuk kualitas air terbuka di alam, kandungan abu sulfatnya (SO2) sekitar 50 miligram per liter, dan air tertutup 30 miligram per liter. Padahal ambang batasnya 400 miligram per liter. "Jadi, masih aman," ucapnya.

Kualitas udara juga dicek di beberapa titik, seperti di Perempatan Pingit, Kelurahan Bener, Perempatan Wirobrajan, Kantor Pos Besar, Parkir Abu Bakar Ali, Pojok Beteng Kulon, dan Perempatan Tungkak. Hasilnya, kandungan sulfat tertinggi 0,12 ppm (satu per sejuta). Angka itu masih di bawah ambang batas 0,34 ppm.

Wali Kota Yogya Herry Zudianto kemarin mengedarkan surat jaminan bahwa Yogya layak wisata kepada seluruh biro perjalanan wisata di sana. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, juga menegaskan bahwa daerah rawan bencana hanya pada radius 10 kilometer. Sedangkan jarak Yogyakarta dengan Merapi 30 kilometer.


Dampak erupsi Merapi bagi IKM dipantau
JAKARTA: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau dampak erupsi gunung Merapi terhadap industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta akan mengalokasikan anggaran khusus bencana pada Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) 2011.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengakui sejauh ini letusan gunung Merapi tidak berdampak langsung terhadap IKM yang ada di wilayah Yogjakarta dan Jawa Tengah (Jateng). Namun, erupsi Merapi lebih banyak berdampak pada industri agro atau pertanian, terutama tanaman salak pondoh dan hewan ternak sapi.

“Sejauh ini tidak berdampak langsung terhadap IKM yang ada. Yang banyak itu industri agro, terutama salak pondoh, itu habis, sekarang terancam hilang salak pondoh. Pertanian ada 325 ekor sapi yang mati. Jadi untuk IKM ini kami coba pantau setiap hari. Hari ini gubernur menggelar rapat koordinasi se-Jateng-DIY untuk membahas langkah penanganan 14 hari ke depan, fokus ke sosial, pendidikan dan keamanan,” katanya di sela-sela pembukaan Pameran Produk OVOP (one village one product) di Plasa Pameran Industri Kemenperin, hari ini.

Euis mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu laporan jumlah kerugian dari sektor pertanian yang notabene merupakan sumber bahan baku IKM. Hasil rapat Menperin dengan eselon I, kata Euis, disepakati bahwa Kementerian akan mengalokasikan anggaran bantuan khusus pada pos APBN 2011 bagi bencana alam di Jateng dan DIY serta Mentawai.

“Oleh karena di Mentawai ada industri nilam [yang] mesinnya hancur jadi kami harus memikirkan ke depannya. Industri dari dulu terus-terusan memberi bantuan ke pascagempa [bencana alam]. Tahun ini kami alokasikan Rp1,8 miliar untuk dampak gempa yang lalu. Sudah ditenderkan dan dalam tahap pelaksanaan. Ini untuk membantu mesin-mesin peralatan bagi IKM. Untuk bencana tahun ini, bantuan sifatnya masih sukarela di antara kita,” paparnya

Dampak Letusan Merapi Untungkan Para Petani Anggrek
Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah petani anggrek di kawasan lereng Gunung Merapi yakini Dusun Gatak, Wukirsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merasa diuntungkan dengan letusan Merapi terutama dari segi kesuburan tanaman dan minat pembeli.
"Material letusan gunung Merapi menguntungkan untuk kesuburan tanaman anggrek karena abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung itu merupakan pupuk tambahan untuk menyuburkan tanaman anggrek," kata petani tanaman anggrek Merapi di kawasan Dusun Gatak, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Iwi Juwita, Senin.
Ia mengatakan selain memberi kesuburan terhadap tanaman anggrek ini, juga meningkatkan daya beli para konsumen yang datang ingin melihat fenomena Merapi, yang menyempatkan diri untuk membeli anggrek.
"Sejumlah wisatawan lokal yang ingin melihat fenomena Merapi dari dekat, mereka juga menyempatkan diri mampir membeli angggrek di kebun kami," katanya.
Selain itu, Iwi mengatakan jika minat konsumen terhadap tanaman hias khususnya anggrek sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah anggrek yang terjual pada setiap bulannya.
"Dalam setiap bulannya sebelum Merapi bergejolak, kami mampu menjual sekitar 100 buah tanaman anggrek, namun pasca letusan sebelum akhir Oktober kami sudah mampu menjual sekitar 80 buah tanaman anggrek," katanya.
Ia mengatakan dengan luas lahan yang hanya sekitar 300 meter persegi, dan ditamani sekitar 500 tanaman anggrek dengan satu spesies saja yakni spesies anggrek bulan, dirinya mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp500.000 per bulan, kata Iwi.
"Sedangkan harga tanaman anggrek bervariasi antara Rp15.000 hingga Rp50.000/tanaman disesuaikan dengan usia tanaman anggrek, jika semakin dewasa hingga berbunga harganya semakin mahal," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan jika dirinya sejauh ini tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembudidayaan tanaman anggrek, hanya untuk jenis spesies anggrek tertentu sedikit mengalami kesulitan.
"Misalnya, spesies anggrek Vandatrikaller, yakni merupakan anggrek endemik di lereng Merapi, pada saat Merapi bergejolak akan mati dan saat ini untuk membudidayakanya sangat susah karena harus menngunakan metode kultur jaringan yakni pembudidayaan di labolatorium yang tidak semua petani anggrek dapat melakukannya karena kualitas SDM yang berbeda-beda," katanya.
Namun, untuk spesies anggrek yang lainnya misalnya anggrek bulan, untuk membudidayakannya sangat mudah dan hampir semua petani anggrek dapat melakukan pembudidayaan tersebut, kata Iwi.
Menurut dia, sejauh ini potensi anggrek di Yogyakarta sudah sangat baik hanya perlu dikembangkan lagi agar dapat mencapai pangsa pasar yang semakin luas.
"Keadaan geografis Indonesia khususnya di Yogyakarta sendiri, sangat mendukung perkembangan pertumbuhan tanaman anggrek, hanya tinggal bagaimana para petani anggrek dapat mengembangkan dan membudidayakan sejumlah spesies anggrek yang hampir langka agar tidak punah, contohnya spesies anggrek vandatrikaller," katanya.
Ia berharap agar para petani anggrek khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya agar mampu dan mau mengembangakn dan membudidayakan spesies anggrek.
"Jadi tidak hanya dijual saja kepada eksportir atau konsumen tetapi giat dan terus mau dan berupaya mengembangkan dan membudidayakan tanaman anggrek agar tidak punah," katanya.

Selasa, 05 Oktober 2010

soal TIK

Latihan soal Jaringan komputer

1. Istilah lain internet adalah…
A. LAN B. Intranet C. FTP D. Cyberspace E. Browsing
2. Koneksi utama dari internet adalah…
A.WWW B. TCP/IP C. Line Phone D. FTP E.URL
3. Penyedia akses internet disebut…
A. Protokol B. Provider C. Server D. Situs E. Browser
4. Surat yang berbentuk elektronik dan dikirim dengan jaringan internet disebut…
A. Chatting B. e-Mail C. Sending D. MIRC E. Telnet
5. ISP singkatan dari…
A. Internet Service Protocol B. Internet Service Provider
C. Internet Server Protocol D. Internet Server Provider
E. Internet Sharing Protocol

Latihan soal Hardware dan software

1. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem internal adalah….
a. mudah dipasang
b. harganya lebih murah
c. kecepatan aksesnya lebih tinggi
d. banyak merek pilihan

e.bermerek

2. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem eksternal adalah …..
a. mudah dipasang
b. harganya murah
c. kecepatan aksesnya lebih tinggi
d. mereknya terkenal

e.bentuknya unik


3. Port yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan modem eksternal adalah ……
a. COM1
b. COM3
c. USB
d. Dipasang di mainboard komputer

e.sotware


4. Perangkat lunak berikut digunakan sebagai browser adalah …..
a. Windows XP

b. Microsoft Outlook
c. mIRC

d. Internet Explorer
e.adobe photshop


5. Ciri-ciri ISP yang akan kita pilih di bawah ini, kecuali ……….
a. memiliki backbone sendiri
b. akses yang cepat
c. memiliki proxy
d. biaya langganan yang mahal

e.hacker


Latihan soal fungsi menu pada komputer


1. Tombol di toolbar browser yang digunakan untuk menampilkan website yang berhubungan dengan multimedia adalah …..
a. media
b. history
c. favorites
d. home
e. view
2. Bagian jendela browser yang berfungsi untuk menampilkan proses loading sebuah halaman web adalah …….
a. title bar
b. toolbar
c. address bar
d. status bar
e. drawing bar

3. Format gambar yang banyak digunakan di internet adalah :
a. JPEG dan GIF
b. JPEG dan BMP
c. GIF dan BMP
d. BMP dan PDF
e. JPEG dan BMP

4. Teks yang berfungsi untuk mengakses file atau halaman web yang lain disebut …….
a. Hyperlink
b. Protocol
c. ISP
d. URL
e. HTTP


5. Tombol yang digunakan untuk mengulangi proses loading sebuah halaman web adalah ..
a. Forward
b. Back
c. Search
d. Refresh

e. Stop



Latihan soal dampak (+) dan (-) pada internet
1.membuka situs terlarang / porno adalah?
a.dampak positif internet
b.dampak negatif internet
c.dampak kemajuan internet
d.a dan b benar
e.a dan c benar

2.kejahatan di dunia maya disebut?
a.cyber crime
b.cyberspeace
c.cyber hucking
d.cyber affliction
e.cyber fun

3.dampak positif internet,kecuali?
a.mengakses situs terlarang
b.mencari tugas
c.facebook
d.twitter
e.chatting

4.kemajuan tekhnologi berdampak negatif untuk para penjual buku,karena?

a.buku jarang laku terjual
b.buku terjual habis
c.buku sedikit
d.peminat buku banyak
e.peminat buku meningkat

5.apa saja yang tidak bisa di cari di internet?
a.lowongan pekerjaan
b.tugas sekolah
c.mencari pertemanan
d.mencari sejarah sekolah
e.meminta uang

Selasa, 21 September 2010

Hobi

Hobi aku adalah bermain sepak bola dan membaca Al-Quran,hampir setiap seminggu sekali aku meluangkan waktuku bermain sepak bola bersama teman rumah.Dan juga aku suka membaca Al-Qur'an,setiap sehabis sholat maghrib aku membaca Al-Qur'an.cara membaca Al-Qur'an yang benar adalah dengan memperhatikan bacaan tajwid dan tanda baca agar bacaan menjadi lebih sempurna.

Selasa, 17 Agustus 2010

makna kemerdekaan RI


Upacara Bendera 17 Agustus, berkumandangnya lagu Indonesia Raya, detik-detik Proklamasi, gelora salam Merdeka, derap langkah nasionalisme, renungan jasa para pahlawan, tabur bunga di makam pahlawan, berkobarnya semangat persatuan, panjat pinang, lomba makan kerupuk, dangdutan, perlombaan olah raga, serta berbagai kegiatan mengisi hari kemerdekaan, dan...dst...dst.

Seharian saya berkeliling Ibukota Jakarta memperhatikan perilaku berbagai kalangan masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan RI ke 62 ini. Semangat itu masih terasa, gelora untuk memajukan Indonesia Raya masih ada, kepedihan menahan beban ekonomi sedikit dilupakan untuk meramaikan Pesta Kemerdekaan Indonesia dalam kesederhanaan. Rasa malu sebagai akibat dari arah Indonesia yang tidak jelas sedikit terlupakan manakala menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Teringat perasaan senasib ketika bangsa Indonesia berjuang mencapai kemerdekaannya.
Teringat persahabatan sejati kebangsaan Indonesia mengusir penjajah yang telah merampok kekayaan Indonesia.
Teringat luka...kematian...tangisan...teriakan...tatapan harapan. Semua dilalui dengan keberanian dan mimpi untuk membangun bangsa Indonesia yang bersatu dalam payung NKRI yang bersama-sama memakmurkan rakyat.

Mengapa sekarang kita menjadi penakut, menjadi pengecut, menjadi ragu-ragu, menjadi saling mencurangi, menjadi saling mencakar, menjadi saling curiga.

Mengapa kekuasaan menjadi rebutan, sementara tanggung jawab mengemban amanat penderitaan rakyat cenderung diabaikan. Kesombongan intelektual liberalisme menguasai sistem ekonomi yang kita pilih sekarang, akibatnya ekonomi liberal yang liar mencabik-cabik kekayaan bangsa yang terbagi-bagi hanya di kalangan elit. Pemerintah hanya menjadi penagih pajak yang tunduk pada kekuasaan yang telah dikuasai elit politik dan penguasaha. Korupsi belum juga menunjukkan penurunan yang berarti, ketidakseimbangan dimana-mana, semangat separatisme masih bergelaora seiring dengan antisipasi otonomi daerah yang miskin persiapan.

Apa sesungguhnya yang terjadi dengan negeri Indonesia yang semakin sering dilanda bencana, baik bencana alamiah maupun yang dirancang oleh tangan-tangan jahat penghianat bangsa.

Tidak seluruh kengerian dan mimpi buruk yang Blog I-I sampaikan merupakan akibat dari kepemimpinan nasional, tetapi juga menjadi nyata karena kita semakin egois, saling mendendam, masa bodoh, dan yang paling parah adalah pengecut, lebih parah lagi pengecut karena takut jatuh martabat, takut jatuh miskin, takut jatuh dari kekuasaan.

Akibatnya sebuah dosa besar bernama korupsi menjadi budaya, sementara sinergi kekuasaan dengan swasta kembali melahirkan jaring kolusi yang sangat erat. Meskipun rakyat mati terbenam lumpur, tidak akan lahir kepedulian sejati dalam ketulusan menolong sesama manusia Indonesia. Apa yang terjadi adalah...ini perusahaanku, hartaku...ini negaraku, akulah pemimpin yang berpengaruh, mulai dari tingkatan manapun, bila ego kejahatan AKUnya itu tetap besar, kita akan terus menyaksikan kerusakan demi kerusakan.

Makna kemerdekaan tidaklah hanya bersifat individual tetapi merupakan cerminan kondisi bangsa yang terdiri dari berbagai komponen. Bila kita hanya memikirkan diri sendiri, niscaya bagi mereka yang mapan dan memiliki kekuasaan dan akses yang luas...sungguh hidupnya sangat amat merdeka. Tetapi bagi mereka yang nasibnya tergantung pada orang lain, perasaan terjajah itu justru semakin dalam apabila orang-orang yang memiliki pengaruh dalam hajat hidup orang banyak tidak mampu, pengecut, atau bahkan tidak paham bagaimana mengelola sumber-sumber kehidupan orang banyak secara adil.

Makna kemerdekaan adalah awal terwujudnya mimpi membangun bersama NKRI untuk kesejahteraan rakyat. Menjaga keamanan seluruh warga dalam lindungan sistem hukum yang adil dan kokoh. Bukan personifikasi kekuasaan individual ke dalam sistem seperti terjadi di wilayah Yudikatif dan eksekutif, atau rancangan sikut-menyikut di legislatif. Diperlukan keinsyafan massal tentang pentingnya kesadaran bersama dalam mengelola seluruh potensi bangsa.

Makna kemerdekaan dalam kerangka demokrasi masih bisa menerima segala hiruk pikuk persaingan para elit untuk menjadi pengelola negara, namun semua itu dalam kepatuhan terhadap aturan main. Yang lebih penting lagi adalah keseriusan serta keberanian dalam menempuh jalan pembangunan yang akan berdampak luas dan positif bagi bangsa Indonesia. Segala perdebatan harus bisa dilaksanakan dalam semangat persatuan dan pada saatnya harus berhenti, para pihak harus mengerti dan mampu menerima secara legowo. Meskipun dendam dan sakit hati itu adalah sifat manusiawi, namun bila kebenaran sedang membimbing Indonesia Raya, kita patut mendukungnya. Sebaliknya bila kegelapan sedang berkuasa kita juga wajib menempuh langkah nyata untuk meneranginya.